Senin, 23 Januari 2012

Sejarah Bola Basket Indonesia

Cina menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Cina mulai memainkan olahraga ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).
Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing 'Karesidenan', dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan nama "Persatuan Basketball Seluruh Indonesia". Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah "Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia" disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang tidak bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I Perbasi.
Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.

Prestasi Bola Basket Indonesia

1958 Tampil pada Asia Games III di Tokyo. Timnas dilatih oleh J.C Aultman dari Amerika Serikat.
1960 Peringkat ke-6 dari 7 peserta Kejuaraan Asia I di Manila. Indonesia mencetak sekali kemenangan atas Malaya (Malaysia) 98-76.
1962 Peringkat ke-5 Asia Games IV di Jakarta. Gelar juara direbut Filipina, kemudian Jepang dan Korea Selatan.
1963 Peringkat ke-2 Ganefo I di Jakarta. Di final Indonesia dikalahkan Cina.
1964 Peringkat ke-10 dari 10 peserta Pra-Olimpiade 1964. Timnas dilatih oleh Bob Ackerman.
1965 Peringkat ke-4 Turnamen Dasawarsa Konferensi Asia Afrika. Gelar juara direbut Cina, kemudian Korea Utara dan Kamboja.
1966 Peringkat ke-2 Ganefo Asia I di Kamboja. Di final Indonesia dikalahkan Cina.
1967 Peringkat ke-4 dari 10 peserta Kejuaraan Asia di Seoul. Indonesia mencetak 4 kali kemenangan.
1968 Peringkat ke-5 dari 5 peserta Pra-Olimpiade di Meksiko. Indonesia mencetak 1 kali kemenangan atas Australia dengan skor 58 - 51
1970 Peringkat ke-5 dari 5 peserta Pra-Olimpiade di Meksiko. Indonesia mencetak 1 kali kemenangan atas Australia dengan skor 58 - 51
Tim putra merebut perunggu pada Pesta Sukan di Singapura di bawah Cina Taipei dan Thailand.
1972 Tim putri menduduki peringkat 4 dari 5 peserta Kejuaraan Asia IV di Cina Taipei.
1973 Peringkat ke-8 dari 12 peserta Kejuaraan ABC VII di Manila.
1977 Peringkat ke-13 Kejuaraan Asia IX di Kuala Lumpur. Juru kunci diduduki oleh Srilangka.
1978 Tim putri menduduki peringkat ke-9 dari 10 peserta Kejuaraan Asia di Hongkong.
1979 Tim putri merebut perunggu pada Sea Games X di Jakarta, setelah Malaysia dan Thailand.
1983 Peringkat ke-12 Kejuaraan Asia XII di Hongkong.
1986 Tim putri menduduki posisi juru kunci Kejuaraan Asia XI di Kuala Lumpur.
1987 Peringkat ke-12 Kejuaraan Bola Basket ABC di Bangkok.
1988 Indonesia diwakili ASABA menduduki peringkat ke-6 Kejuaraan Antar Klub Asia III. Juara direbut oleh SWIFT PABL (Phillipina), ddiikuti Liao Ning (Cina), dan Samsung (Korea).
1989 Peringkat ke-10 dari 16 tim. Kejuaraan Junior Asia Putra X di Manila. Peringkat pertama diraih Cina, diikuti Cina Taipei, dan Phillipina.
Tim putra peringkat ke-4 Kejuaraan Pelajar ASEAN V di Bangkok. Peringkat pertama diraih Thailand, diikuti Malaysia dan Singapura.
Tim putri menduduki peringkat ke-4 juga. Peringkat pertama diraih Thailand, diikuti Malaysia dan Singapura.
Tim Sea Games merebut perunggu Turnamen Piala Kemerdekaan IV di Jakarta. Juara direbut Philipina, diikuti Korea.
Peringkat ke-14 dari 15 peserta Kejuaraan ABC ke-15 di Beijing. Peringkat pertama diraih Cina, diikuti Korea dan Cina Taipei. Satu-satunya kemenangan Indonesia diperoleh atas tim Bangladesh.
Meraih perunggu pada The 19th Triennial Intervarsity Games di Jakarta. Gelar juara dan running-up diraih Malaysia dan Singapura. Tim putri juga meraih perunggu.
Tim putri meraih perunggu pada SEA Games di Kuala Lumpur.
1990 Tim putri menduduki peringkat ke-4 (Kategori B) dalam Kejuaraan Asia XIII di Singapura. Juara direbut Korea Utara. Sementara untuk Kategori B direbut oleh Cina.
Tim Indonesia diwakili oleh Halim Kediri menduduki peringkat ke-6 dari 7 peserta Kejuaraan Antar Klub Asia IV di Jakarta. Juara diraih oleh Lioning AG dari Cina, diikuti Bank of Korea dan Kazma dari Kuwait.
Tim putra Indonesia menduduki peringkat ke-12 dari 13 peserta Kejuaraan Asia Junior di Nagoya.
Tim putri menduduki posisi ke-9 dari 10 peserta.
1991 Tim putra dan putri menjadi runner-up Kejuaraan Pelajar ASEAN di Bagiao. Kejuaraan diikuti lima negara.
Indonesia menduduki peringkat ke-14 dari 18 peserta pada Kejuaraan ABC XVI di Kobe, Jepang.
Tim putri merebut medali perak pada SEA Games XVI di Manila. Tim putra menjadi juru kunci dari 5 negara peserta.
1992 Indonesia diwakili Pelita Jaya menjadi juru kunci Kejuaraan Internasional Piala William Jones di Cina Taipei.
Tim putra meraih peringkat ke-6 dari 14 peserta dalam Kejuaraan ABC Junior di Beijing. Sementara tim putri meraih peringkat ke-7 dari 10 peserta.
1993 Peringkat ke-5 dari 13 dalam Kejuaraan ABC U-22 di Hongkong.
Tim putra dan putri merebut perunggu pada SEA Games XVII di Singapura.
1995 Peringkat ke-12 dari 12 peserta Kejuaraan Bola Basket Asia (ABC) XVI di Shizuoka.
Tim putri meraih peringkat ke-4 dari 9 peserta SEABA di Thailand.
1996 Juara SEABA II di Surabaya mengalahkan Philipina.
1997 Indonesia diwakili Aspac merebut posisi ke-3 di bawah Regal (Hongkong SAR) dan Kia Motors (Korea Selatan) pada Kejuaraan Antar Klub Asia VIII di Jakarta.
Tim putri meraih perunggu pada SEA Games XIX di Jakarta setelah mengalahkan Philipina.
1998 Tim putra diwakili Panasia Indosyntec menduduki peringkat ke-9 dari 10 negara Kejuaraan Antar Klub IX di Kuala Lumpur.
1999 Merebut perunggu pada SEA Games XX di Brunei Darussalam. Juara direbut Phillipina, diikuti Thailand.
2000 Tim putra diwakili Mahaka Satria Muda menempati peringkat ke-8 Kejuaraan Antar Klub Asia di Lebanon.
2001 Tim putra merebut perak SEA Games XXI di Kuala Lumpur.
2003 Tim putra dan putri Indonesia menduduki peringkat ke-5 dari 6 peserta SEA Games XXII di Vietnam. Peringkat pertama putra diraih oleh Phillipina, diikuti Malaysia dan Thailand. Peringakat pertama putri diraih oleh Malaysia, diikuti Singapura dan Philipina.
Tim putri menduduki peringkat ke-5 dari 6 peserta.
2004 Tim putra menduduki peringkat ke-2 dari 5 peserta pada Kejuaraan Pelajar KU-18 di Phuket, Thailand. Peringkat pertama diduduki oleh Thailand.
Tim putri menduduki peringkat terakhir.
2005 Indonesia menduduki peringkat ke-2 dari 4 peserta pada 6th SEABA Championship for Men di Malaysia, yang diikuti 5 negara. Peringkat pertama diduduki oleh Malaysia.
Indonesia menduduki peringkat ke-14 dari 16 peserta pada 23rd FIBA ASIA Championship for Men di Qatar. Peringkat pertama diduduki Cina, diikuti Lebanon dan Qatar.
Tim putri menduduki peringkat ke-3 dari 4 peserta pada 1st Phuket Women International Basketball Invitation di Phuket, Thailand. Peringkat pertama direbut Thailand, diikuti India.
2007 Indonesia menduduki peringkat ke-2 dari 5 peserta pada SEA Games XXIV di Thailand. Peringkat pertama diduduki Philipina.
Tim putri menduduki peringkat ke-4 dari 4 peserta pada SEABA Championship for Women di Phuket, Thailand.
Tim putri yang diwakili Peng-Prov Jawa Tengah menduduki peringkat ke-4 dari 5 peserta pada 7th SEABA Championship for Women di Manila.
2009 Indonesia diwakili tim Garuda Flexi Bandung menduduki peringkat ke-2 dari 4 peserta pada 8th SEABA Championship yang berlangsung di Medan.
Tim 3 on 3 putri menduduki peringkat ke-6 dari 16 peserta Asian Youth Games di Singapura.
Indonesia diwakili Satria Muda Britama menduduki peringkat ke-10 dari 10 peserta pada 20th FIBA CHAMPIONS CUP di Jakarta.
Indonesia diwakili Pelita Jaya Esia menduduki peringakat ke-15 dari 16 peserta pada 25th FIBA ASIA Championship for Men yang diadakan di Tianjin, Cina.

Pemain Basket Dengan Bayaran Termahal di Dunia

erikut adalah sepuluh pemain basket dengan gaji tertinggi di NBA pada musim 2010-2011


Nomor 10 – Vince Carter, Orlando Magic: $17,522,375

image: source

Mengakhiri musim pertamanya di Florida dengan catatan agak negatif. Carter membuat 1,4 juta dollar lebih tahun ini dengan Orlando.

Nomor 9 – Zach Randolph, Memphis Grizzlies: $17,666,666

image: source

Sangat produktif. Membantu Memphis mencapai 40 kemenangan. Randolph membuat 1,6 juta dolar lagi tahun ini dari tahun 2009-2010.


Nomor 8 – Yao Ming, Houston Rockets: $17,686,100

image: source

Yao belum bermain basket di lebih dari setahun, namun akan siap untuk mulai 2010-2011, sehingga tampaknya. Bermain di 77 pertandingan dan 9 Playoff.

Nomor 7 – Gilbert Arenas, Washington Wizards, $17,730,694

image: source

Nomor 6 – Pau Gasol, Los Angeles Lakers: $17,823,000

image: source

Gasol membuat 1,4 juta lebih dari tahun 2009-2010.

Nomor 5 – Michael Redd, Milwaukee Bucks, $18,300,000

image: source

Nomor 4 – Kevin Garnett, Boston Celtics: $18,832,044

image: source

Nomor 3 – Tim Duncan, San Antonio Spurs: $18,835,381

image: source

Pada tahun lalu bertengger pada posisi 4 dengan gaji 22 juta dollar. Statistiknya pada tahun ini mengalami penurunan.

Nomor 2 – Rashard Lewis, Orlando Magic: $19,573,511

image: source

Menempati peringkat 9 pada musim lalu dengan penghasilan 18.8 juta Dollar.

Nomor 1 – Kobe Bryant, Los Angeles Lakers: $24,806,250

10 Sepatu Basket Paling Keren dan Terkenal

Bila anda penggemar basket. Sepatu ini adalah rekomendasi untuk koleksi kalian. Sepatu terkenal dan keren yang di produksi atau di miliki oleh pebasket kelas dunia. Anda ingin mengkoleksinya.